Schneider Go Green, Ajang Mencari Solusi Pengelolaan Energi dan Automasi yang Lebih Efisien
Perusahaan global terkemuka dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan automasi, Schneider Electric kembali menggelar kompetisi Schneider Go Green.
Pada gelaran tahun ini, Schneider Electric menggandeng salah satu perusahaan global terdepan dalam engineering dan perangkat lunak industry, AVEVA.
Pada pengumuman final Indonesia Schneider Go Green 2021, Schneider Electric juga mengungkapkan apresiasi kepada minat generasi muda Indonesia yang tinggi dalam berpartisipasi di kompetisi tersebut meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19.
Baca juga: Maksimalkan Produktivitas Industri dengan Teknologi untuk Wujudkan Making Indonesia 4.0
Bahkan, para peserta mampu melampaui ekspektasi dengan terkumpulnya lebih dari 200 ide tahun ini.
Schneider Go Green adalah kompetisi global yang diperuntukkan bagi mahasiswa/i untuk menumbuhkan minat dan memfasilitasi generasi muda untuk ikut ambil bagian mencari solusi dalam pengelolaan energi dan automasi industri yang efisien serta berdampak positif terhadap lingkungan.
Schneider Go Green merupakan bagian dari komitmen global Schneider Electric dalam membuka akses energi untuk setiap orang.
Baca juga: Maksimalkan Potensi Industri Manufaktur, Schneider Electric Luncurkan 6 Inovasi Baru
Kolaborasi Schneider Go Green dan AVEVA tahun ini pun menambah dan melengkapi cakupan kategori kompetisi, yaitu De[coding] the Future yang fokus pada pendekatan masa depan desain, engineering dan konstruksi aset dan infrastruktur, Access to Energy, Homes of the Future, Plants of the Future, dan Grids of the Future.
Satu hal yang juga berbeda dalam penyelenggaraan tahun ini adalah Schneider Electric Indonesia turut menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB), Microsoft, dan Kemenristek/BRIN dalam menyelenggarakan kompetisi Mile Zero Project.
Baca juga: 6 Inovasi Terbaru dari Schneider Electric Ini Bisa Majukan Industri Manufaktur
Mile Zero Project mengusung tema “Driving Economic Innovation and Sustainability in Challenging Times with AI” yang menekankan pada solusi artificial intelligence (AI) dan internet of things (IoT).
Di akhir acara, tim Carragenergy dari ITB menjadi pemenang dan terpilih mewakili Indonesia untuk bersaing di tingkat Asia Pasifik guna memperebutkan tiket menuju Grand Final yang akan diselenggarakan pada Juni 2021.
Adapun Pemenang Indonesia Schneider Go Green 2021 yang beranggotakan Richie Fane dan Yumna Dzakiyyah mengusung gagasan untuk memanfaatkan ekstrak tumbuhan rumput laut merah (carrageenan) menjadi bahan dasar pembuatan baterai organik yang lebih ramah lingkungan dan sustainable.