Mendorong Batas Artificial Intelligence dengan Pemanfaatan Edge Computing

Alek Kurniawan
3 min readSep 21, 2022

--

Edge computing bisa dimanfaatkan untuk menyempurnakan teknologi AI.

Pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi, Schneider Electric, mengungkapkan bahwa pemanfaatan artificial intelligence (AI) perlu ditunjang dengan sistem arsitektur teknologi informasi (IT) yang aman, dapat memproses data secara cepat, dan tanpa latensi untuk meningkatkan ketahanan dan keandalan operasional.

Edge computing, dalam hal ini, memungkinkan manajer IT dan manajer operasional mengelola dan mengolah data lebih dekat dengan sumbernya. Selain itu juga bisa mempersingkat proses transmisi data sehingga analisis data secara real time dapat dilakukan dengan lebih akurat, tanpa kendala jaringan.

Baca juga: Kolaborasi Schneider Electric dan Claroty dalam Layanan Cybersecurity Remote Connection

AI telah terbukti dapat menghadirkan berbagai terobosan dan membawa manfaat luar biasa yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan bagi berbagai industri dan fungsi bisnis.

Tatanan normal baru (new normal) juga turut mendorong adopsi AI dan teknologi machine learning (ML) untuk memberikan wawasan yang memungkinkan perusahaan untuk mengenali pola penggunaan, mempelajari kemampuan operasional mereka, meningkatkan kualitas perkiraan penjualan, menyederhanakan komunikasi, dan memberikan pengalaman yang dipersonalisasi.

Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Yana Achmad Haikal mengatakan, kehadiran AI telah mengubah fungsi komputer menjadi jauh lebih pintar dan mampu memenuhi kebutuhan hidup yang selalu berubah.

Baca juga: Era Electricity 4.0: Era Listrik dan Digital Saling Bergantung

“Karena kemajuan ini, banyak industri memanfaatkan machine learning untuk mempercepat proses dan mengurangi efek bias manusia. Akan tetapi, untuk dapat mengoptimalkan fungsi AI, kualitas transmisi dan komputasi data sangat penting,” kata Yana.

Chief Information Officer (CIO), lanjutnya, perlu memastikan bahwa kompleksitas data dan silo data dapat dikurangi. Harus pula dipastikan bahwa platform yang tepat telah tersedia sebelum menerapkan AI.

Menurut penelitian IBM Global AI Adoption Index 2021, hampir 90 persen profesional di bidang IT mengatakan bahwa kemampuan untuk melakukan pemrosesan data di tempat di mana data tersebut berada merupakan kunci dari adopsi teknologi AI.

Di sinilah peran edge computing. Untuk dapat berfungsi secara maksimal, AI membutuhkan edge data center yang tangguh yang berfokus pada penyimpanan data di lokasi untuk pemrosesan yang lebih cepat, keamanan yang lebih baik, dan kinerja yang lebih efisien.

Keuntungan penggunaan edge computing pada AI

Edge computing menawarkan beragam keuntungan bagi perusahaan-perusahaan yang hendak menerapkan AI atau meningkatkan kinerja AI yang digunakan, termasuk di antaranya kecepatan, kemungkinan pengambilan keputusan secara real-time, serta keamanan yang lebih baik secara fisik dan digital.

Kecepatan sangat dibutuhkan dalam penerapan AI, tapi umumnya perusahaan dibebani dengan besarnya jumlah data mentah yang dipakai oleh AI.

Baca juga: Schneider Electric Tampilkan Rangkaian Teknologi Automasi Unggulan di Indonesia 4.0

Dengan melakukan pemrosesan data di tempat (on-site), perusahaan dapat mengambil keputusan secara real-time karena proses berlangsung dengan lebih cepat. Pada akhirnya, ini berdampak pada peningkatan produktivitas dan penghematan biaya dengan mengurangi biaya-biaya tak terduga, seperti kerusakan mesin maupun downtime.

Di sisi lain, risiko keamanan data, baik secara fisik maupun digital menjadi kekhawatiran utama pelaku usaha di era digital ini. Aksesibilitas dan kompatibilitas perangkat adalah salah satu risiko keamanan terbesar pada data center di mana third party plug ins dan perangkat internet-of-things (IoT) lebih dari sekadar kenyamanan.

Edge computing mengamankan data sensitif di titik terjauh dalam jaringan perusahaan. Singkatnya, edge computing juga dapat mengisolasi dan melindungi data.

Baca juga: Begini Cara Manfaatkan Tenaga Surya untuk Listrik di Rumah

Selain itu, lebih luas lagi, AI juga banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan dan mengevaluasi interaksi perusahaan dengan pelanggan. Perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif dengan melibatkan pelanggan mereka secara lebih tepat dan memprediksi kebutuhan mereka. Jika digabungkan dengan edge, edge AI dapat membuka kemungkinan baru bagi bisnis dalam berinteraksi dengan pelanggan mereka.

“Penggabungan antara AI dan edge computing akan menghasilkan manfaat yang luar biasa bagi pelaku industri. Dengan komputasi yang lebih cepat dalam menghasilkan insight, keamanan data yang lebih baik, serta kontrol operasional yang lebih efisien, tentu akan mendatangkan keuntungan kompetitif di era serba digital seperti saat ini. Selain itu, kehadiran jaringan 5G akan semakin menunjang pengalaman operasional yang bebas hambatan,” kata Yana.

--

--

Alek Kurniawan
Alek Kurniawan

No responses yet