Capai Tujuan Keberlanjutan Industri Data Center, Schneider Electric Rilis Sustainability Framework
Schneider Electric, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi, merilis Sustainability Framework untuk membangun industri data center yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sustainability Framework merupakan rancangan pertama yang memfokuskan lima bidang dampak lingkungan dan key metric sebagai panduan bagi operator data center dalam mencapai berbagai tahap perjalanan sustainability .
Dengan Sustainability Framework yang terukur, operator dapat mengurangi dampak data center terhadap lingkungan secara signifikan.
Baca juga: Transformasi Digital Bidang Energi dan Automasi ala Schneider Electric
Seperti diketahui, data center merupakan teknologi penting bagi dunia digital saat ini. Namun, data center memiliki dampak terhadap 2 persen emisi karbon dunia. Angka ini setara dengan gas buang karbon yang dihasilkan oleh industri penerbangan.
Emisi karbon yang dihasilkan dari data center tersebut berasal dari peningkatan bandwidth digital dan permintaan listrik di sektor teknologi informasi. Industri data center pun membutuhkan pendekatan holistik yang terstandardisasi untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Executive Vice President Divisi Secure Power Schneider Electric Pankaj Sharma mengatakan, industri belum memiliki pendekatan standar untuk menerapkan, mengukur, dan melaporkan dampak lingkungan dari data center yang dimanfaatkan.
Baca juga: Kerja Sama Schneider Electric dan Kemendikbud Ristek Majukan SDM Vokasi Indonesia
“Itulah yang melatarbelakangi Schneider Electric dalam mengembangkan Sustainability Framework holistik dengan standar metrik sebagai panduan bagi operator data center dan industri,” kata Pankaj.
Dengan adanya Sustainability Framework, lanjutnya, benchmark pada industri saat ini juga diharapkan semakin meningkat. Pada akhirnya, hal ini akan mendorong kemajuan bagi industri untuk mencapai tujuan sustainability dalam rangka melestarikan sumber daya alam untuk generasi masa depan.
Pada kesempatan terpisah, Program Vice President for the Data Center and Support Services Program International Data Corporation (IDC) Rob Brothers mengatakan, industri data center telah membuat kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi energi.
“Namun, seiring dengan meningkatnya tuntutan digital, perusahaan di berbagai sektor industri harus berkomitmen untuk mendorong inisiatif sustainability jangka panjang yang lebih luas,” kata Rob.
Strategi keberlanjutan
Salah satu permasalahan yang dialami perusahaan saat ini adalah masih banyak operator data center yang tidak memiliki keahlian memadai terkait sustainability. Mereka juga menghadapi tugas berat untuk menentukan metrik dan strategi yang diukur serta diterapkan.
Namun, permasalahan tersebut bisa teratasi dengan pemanfaatan solusi Sustainability Framework.
Baca juga: Schneider Electric Tingkatkan Data Center Uptime Milik 3 Indonesia Menjadi 100 Persen
Dalam merancang Sustainability Framework, Schneider Electric menggandeng Energy Management Research Center yang terdiri dari para ahli environmental, social, and governance (ESG), konsultan sustainability, data center scientists, dan arsitek solusi data center untuk merumuskan pengukuran dan pelaporan sustainability yang akurat.
Adapun Energy Management Research Center berdiri pada 2002 dan telah mengembangkan lebih dari 200 vendor-neutral whitepapers dan trade-off tools yang dapat diakses secara gratis untuk industri.
“Pelacakan dan pelaporan dengan standar metrik sustainability akan membantu menyelaraskan kerja tim internal dan meningkatkan transparansi bagi pemangku kepentingan eksternal, termasuk pelanggan dan pembuat kebijakan,” jelas Pankaj.
Baca juga: Waspada Penipuan yang Mengatasnamakan Schneider Electric
Adapun penerapan framework tersebut juga memungkinkan operator data center untuk memilih metrik keberlanjutan yang paling berpengaruh dan tepat, meningkatkan komunikasi dan keselarasan dengan tim internal terkait tujuan sustainability, serta bertindak berdasarkan data untuk meningkatkan performa operasional.
Kemudian, memungkinkan pembuatan pelaporan secara reguler dan konsisten untuk keperluan pelaporan kepada pemangku kepentingan eksternal, seperti investor dan pembuat kebijakan, serta standardisasi tolok ukur antarrekan industri di seluruh dunia.
Schneider Electric juga bekerja dengan perusahaan teknologi dan penyedia colocation terkemuka untuk merancang, membangun, mengoperasikan, dan memelihara fasilitas data center.
Hal tersebut menjadikan Schneider Electric sebagai satu-satunya mitra digital yang menawarkan solusi terintegrasi untuk aspek daya, energi, bangunan, teknologi informasi, dan keberlanjutan bisnis.
Untuk mempelajari lebih lanjut terkait Sustainability Framework dari Schneider Electric, kunjungi laman The Guide to Sustainability Metrics for Data Centers.