Penghargaan dari Kementerian ESDM untuk Schneider Electric
Schneider Electric memperoleh penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk inisiatif dan upaya perusahaan dalam mengelola dan meningkatkan efisiensi energi dalam kegiatan operasionalnya di pabrik pintar Cikarang.
Perusahaan pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi itu memperoleh penghargaan untuk sub kategori manajemen energi di industri manufaktur kecil dan menengah.
Sebagai informasi, PSBE merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian ESDM sejak 2012 kepada para stakeholder yang telah berhasil mengimplementasikan efisiensi dan konservasi energi.
Baca juga: Schneider Electric Kembangkan EcoStruxure IT untuk Bantu Perusahaan di Seluruh Dunia
Penyelenggaraan nominasi PSBE terbagi dalam tiga kategori yang mencakup; (1) Kategori Gedung Hemat Energi, yang mencakup sub kategori gedung hijau, gedung baru, gedung retrofitted, gedung tropis, dan inovasi khusus, (2) Kategori Manajemen Energi di Industri dan Gedung, yang mencakup sub kategori gedung kecil dan menengah, gedung besar, industri pertambangan dan energi, industri manufaktur besar, industri manufaktur kecil dan menengah, (3) Kategori Penghematan Energi di Gedung Perkantoran Pemerintah yang akan diikuti oleh instansi pemerintah pusat dan daerah.
Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Roberto Rossi mengatakan, pihaknya bangga memperoleh pengakuan dari pemerintah Indonesia atas upaya dan inisiatif berkelanjutan perusahaan dalam mencapai target emisi nol bersih.
“Terima kasih kepada seluruh staf dan karyawan Schneider Electric yang turut mendukung visi misi perusahaan untuk menjadi perusahaan yang sustainable dan berdampak positif terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi,” jelas Roberto.
Transformasi digital dari operasional pabrik yang dikombinasikan dengan pemanfaatan energi terbarukan menggunakan panel surya, lanjutnya, menjadi bukti nyata yang diharapkan akan dapat membuka wawasan para pelanggan untuk segera mengakselerasi transformasinya untuk mencapai tujuan sustainability.
Transformasi digital pabrik Schneider Electric di Cikarang telah dimulai sejak 2017 melalui penerapan teknologi digital dan automasi dengan solusi EcoStruxure untuk produktivitas dan efisiensi operasional.
Baca juga: Schneider Electric Tekankan Upaya Sustainability pada Acara Innovation Summit World Tour 2022
Pabrik pintar di Cikarang juga melakukan pelestarian keanekaragaman hayati di lingkungan pabrik, antara lain dengan mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, menghemat air, serta memperkuat dan melestarikan ekosistem lingkungan.
Adapun Schneider Electric menargetkan netralitas karbon pabrik pintar Cikarang pada 2025 dengan pemanfaatan 100 persen energi terbarukan sebagai sumber energi listrik, dan penerapan green supply chain, seperti misalnya mengurangi air freight ratio di sektor logistik dan program Reduce, Reuse, Recycle (3R) di sektor kemasan produk untuk mendukung program zero waste dalam pengelolaan sampah.
Pemanfaatan sistem automasi industri dan energi terbarukan di Schneider Electric Cikarang dapat meningkatkan visibilitas dan koordinasi antar-operator, serta meningkatkan efisiensi energi hingga 15 persen dan mendukung pelestarian lingkungan.
Baca juga: Electrical Education Program and Competition dari Schneider Electric
Selain itu, PLTS di Schneider Electric Cikarang dapat menghasilkan hingga 228 MWh per tahun dan telah mengurangi emisi karbon hingga 181 ton karbon dioksida per tahun atau setara dengan menanam 900 pohon per tahun. Lebih dari 20 persen konsumsi energi bulanan di pabrik saat ini juga dihasilkan oleh tenaga surya.
“Di Schneider Electric, kami percaya solusi untuk mencapai masa depan dunia yang berkelanjutan adalah digital dan elektrik. Kami ingin mengajak sebanyak-banyaknya mitra dan pelanggan kami untuk ikut ambil bagian dalam gerakan #GREENHEROESForLife yang belum lama ini kami luncurkan sebagai gerakan kolektif untuk membangun ekosistem kemitraan yang saling mendukung dan berbagi inspirasi perjalanannya dalam mencapai tujuan sustainability,” kata Roberto.