6 Cara Melindungi Keamanan Jaringan Smart Home dan Perangkat Pintar

Alek Kurniawan
3 min readMay 24, 2021

--

Cara mengatasi peretasan data pada perangkat smart home

Masyarakat harus lebih mengantisipasi ancaman kejahatan siber di lingkungan rumah pada era digitalisasi.

Terlebih bagi Anda yang menggunakan perangkat smart home. Pasalnya, perangkat ini semakin banyak digunakan dan terkoneksi dengan data-data penting lainnya, seperti pribadi, pekerjaan, bisnis, maupun pendidikan.

Perlu diketahui, banyak perangkat pintar, seperti virtual assistant, smart doorbells dengan kamera IP, smart thermostat, dan bahkan smart TV tidak dirancang dengan mempertimbangkan tingkat keamanan tertinggi.

Baca juga: Schneider Sustainability Impact, Bukti Nyata Schneider Electric Wujudkan Tujuan Keberlanjutan

Oleh karena itu, perangkat-perangkat tersebut seringkali berpotensi menjadi sasaran penjahat dunia maya. Perangkat yang disusupi dapat digunakan untuk melakukan pencurian data, seperti kredensial perbankan, kebiasaan dan riwayat penelusuran yang kita lakukan di dunia maya, serta informasi-informasi penting lainnya.

Dalam beberapa kasus, data tersebut dapat digunakan untuk melakukan ancaman ransomware.

Baca juga: Perencanaan Digitalisasi Infrastuktur, Langkah Utama Menuju Rumah Sakit Pintar

Pada dasarnya, ada enam langkah yang dapat Anda lakukan untuk memperkuat keamanan siber di rumah, mulai dari memisahkan jaringan perangkat pintar rumah dengan jaringan utama, menggunakan virtual private network, hingga sistem firewall yang canggih.

Simak ulasan lengkapnya berikut.

1. Pisahkan perangkat smart home dari jaringan utama

Sebaiknya gunakan router Wi-Fi yang mendukung LAN virtual (VLAN) atau jaringan tamu untuk menghubungkan perangkat smart home Anda. Dengan begitu, perangkat smart home ditempatkan di jaringan tersegmentasi yang tidak memiliki akses ke jaringan utama.

2. Aktifkan pembaruan otomatis

Sebagian besar perangkat smart home menawarkan opsi pembaruan software otomatis yang dapat diaktifkan pengguna. Dengan mengaktifkan opsi pembaruan otomatis, perangkat akan mendapatkan pembaruan keamanan yang dibutuhkan.

3. Ubah kata sandi

Jenis router terbaru biasanya akan meminta pengguna untuk menyetel kata sandi saat pertama kali terhubung. Nah, kredensial default tersebut harus diubah secara rutin. Jika kata sandi tidak pernah diubah, siapa pun yang mengetahui kata sandi dapat mengakses router dan jaringan rumah.

Baca juga: 5 Langkah Membangun Dunia Industri yang Lebih Baik

Hal itu juga memungkinkan mereka untuk menyerang komputer rumah dan perangkat pintar lainnya. Selain mengubah kata sandi modem kabel dan/atau kredensial router Wi-Fi, remote access juga harus dinonaktifkan bila tidak digunakan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan siber dari luar.

4. Ubah nama SSID

Ketika Anda membuka daftar jaringan Wi-Fi lokal di laptop atau ponsel, Service Set Identifier (SSID) akan ditampilkan, beberapa di antaranya mungkin berasal dari jaringan tetangga.

Untuk meningkatkan keamanan siber, ada baiknya Anda mengubah nama SSID Wi-Fi agar tidak mudah diketahui jenis perangkat keras Wi-Fi yang sedang digunakan.

Informasi pengenal, seperti nama atau nomor jalan rumah Anda, sebaiknya tidak digunakan sebagai bagian dari nama SSID. Mematikan siaran SSID ketika tidak digunakan juga dapat membantu meningkatkan keamana siber di rumah Anda.

5. Gunakan VPN

Saat bekerja dari rumah, Anda harus memastikan bahwa perangkat Anda terhubung ke Virtual Private Network (VPN) perusahaan. VPN menyediakan jalur aman antara perangkat rumah dan jaringan perusahaan atau dunia luar. Semua informasi pun terenkripsi dengan baik sehingga menjaga kerahasiaan informasi.

6. Menggunakan firewall

Sebagian besar pemilik rumah dan penghuni tidak memasang perlindungan malware atau antivirus pada perangkat smart home. Padahal, penggunaan perangkat smart home yang didukung dengan kemampuan firewall yang canggih dapat memberikan keamanan lebih.

Solusi ini akan mengidentifikasi lalu lintas yang berbahaya di jaringan rumah dan akan memberi tahu penghuni rumah jika lalu lintas yang mencurigakan terdeteksi.

Baca juga: 48 Tahun Komitmen Schneider Electric Dukung Transformasi Digital Indonesia

Dari sisi penyedia perangkat pintar juga harus dapat memastikan bahwa produk yang dibuat didukung dengan sistem keamanan yang terbaik. Salah satu penyedia perangkat smart home Schneider Electric, misalnya, merancang sistem keamanan siber yang tangguh.

Schneider Electric tidak hanya mempertimbangkan ancaman keamanan siber saat ini, tetapi juga mengembangkan solusi untuk mengatasi potensi ancaman siber baru di masa mendatang.

Dalam setiap pengembangan produk dan solusi, Schneider Electric selalu mengikuti proses secure development lifecycle (SDL) yang telah tersertifikasi mematuhi standar keamanan siber terkemuka di dunia, yakni ISA/IEC 62443.

Dengan demikian, Anda bisa memanfaatkan segala fitur smart home tanpa perlu khawatir disusupi penjahat siber.

--

--

Alek Kurniawan
Alek Kurniawan

No responses yet